The Power Of Kepepet

Judul Buku : 
The Power Of Kepepet : Cara Tercepat & Terampuh Jadi Entrepreneur
Pengarang :
Jaya Setiabudi
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Halaman :
134
Tahun Terbit :
2009
 The Power Of Kepepet

5 comments:

  1. Buku The Power of Kepepet adalah buku pertama karya Jaya Setiabudi. Buku ini memiliki tagline “Cara Tercepat … Terampuh … Jadi Entrepreneur …! Dijamin”. Dari taglinenya, kita bisa membayangkan apa isi buku hebat ini. Dan cara menjadi pengusaha yang ada dalam buku The Power of Kepepet adalah cara yang sudah terbukti, karena memang ditulis berdasarkan praktik langsung di lapangan.

    Buku The Power of Kepepet ini mendorong para pembacanya untuk memaksimalkan potensinya yang sebenarnya sangat luar biasa. Seringkali potensi tersebut baru muncul pada kondisi terdesak.

    Yang unik dan dan berbeda dari buku ini adalah konsep kepepet-nya yang memang jarang sekali diangkat motivator manapun di dunia. Kebanyakan motivator saat ini hanya membahas tentang impian (iming-iming) kesuksesan. Padahal kondisi kepepet adalah motivasi yang terbesar untuk mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki seseorang.

    ReplyDelete
  2. LEBIH BAIK KECIL JADI BOS, DARIPADA GEDE JADI KULI. Itulah pesan orangtua yang selalu terngiang di benak Jaya Setiabudi dan akhirnya mendorong dia untuk sungguh-sungguh menjadi seorang entrepreneur, menjadi bos beberapa perusahaan. Pengalaman jatuh bangun menjadi seorang entrepreneur itulah yang dituangkan dalam buku ini. Dia ingin menjawab apa yang selalu dibutuhkan orang-orang ketika hendak menjadi seorang pengusaha: Bagaimana caranya? Berguru pada siapa? Mulai dari mana? Modalnya gimana? Urusan tempat gimana? Dll. Modal dan motivasi ang paling awal sekaligus paling dahsyat adalah Anda harus menempatkan diri dalam KONDISI KEPEPET. Anda harus menciptakan kondisi itu karena kondisi itu akan memacu kreativitas Anda untuk mencari jalan keluar.

    Dengan bahasa sehari-hari yang sangat ringan, Jaya menuturkan secara jelas dan terbuka apa mengenai apa saja yang kita perlukan untuk mengarahkan diri kita menjadi seorang entrepreneur: mulai dari menciptakan kondisi kepepet, membuat hitung-hitungan bila hendak membuka usaha, bagaimana menjalankan usaha itu agar memberikan penghasilan yang memadai, dan yang penting..... jangan overdosis! Anda harus bisa mengukur kekuatan diri dan bila Anda sudah berkeluarga, semua langkah harus dikomunikasikan kepada keluarga karena apa yang Anda lakukan akan sangat mempengaruhi kehidupan Anda sekeluarga."

    ReplyDelete
  3. dalam kondisi kepepet seseorang pasti akan melakukan yang terbaik, mengeluarkan kekuatan terbesarnya dan usaha maksimumnya. Permasalahan bagaimana dengan hasilnya? Apakah hasilnya juga maksimal?

    ReplyDelete
  4. Pernahkah Anda mengalami atau melihat seseorang dikejar anjing, apalagi anjing yang mengejar itu adalah anjing gila. Apa yang Anda lakukan? Anda pasti akan lari sekencang-kencangnya tanpa menoleh ke kiri atau ke kanan. Bahkan jika di hadapan Anda ada pagar setinggi dua meter, dengan sigap dan dalam hitungan beberapa detik Anda melenting dan bisa melompati pagar setinggi dua meter itu! Aneh? Ya. Juga tidak! Padahal dalam kondisi biasa, jangankan dua meter, setengah meter pun Anda tak bisa melompati pagar itu. Mengapa hal itu bisa terjadi?

    Pernahkah Anda mendengar atau melihat seorang ibu dengan kain yang membebat tubuhnya melesat dengan cepatnya dalam beberapa detik, demi melihat anaknya yang belum genap satu tahun bergelantungan di bagian atas tangga putar, lalu ketika tangan sang anak terlepas dari tangga putar, ibu dengan gegancangan menangkapnya dari bawah, sampai kain yang dipakainya robek-robek? Anak semata wayang itu pun terselamatkan!

    Pernahkah Anda menyaksikan atau mendengar kisah seorang ayah yang tanpa gentar menerobos kobaran api yang menyala, demi anaknya yang masih berada di kamar saat kebakaran terjadi? Ketika anak ditemukan dan berada dalam dekapannya, sang ayah pun kembali menerobos kobaran api yang mengamuk itu! Meskipun akhirnya sang ayah menderita luka bakar yang cukup parah, namun ia berhasil menyelamatkan nyawa anaknya…

    Mengapa hal itu semua bisa terjadi? Satu kata jawabnya: KEPEPET! Ya karena terdesak! Karena tekanan, karena banyaknya gempuran alangan dan rintangan, kesulitan dan kegagalan. Justru dalam keterdesakan, muncul kreativitas. Kreativitas mendorong kemampuan dan semangat untuk berjuang dengan mengerahkan segala daya dan tenaga! Dan kabar baiknya: PASTI BISA!

    Itulah yang disebut The Power of Kepepet. 97% orang termotivasi karena Kepepet, bukan karena iming-iming. Maka dari itu ada pepatah mengatakan bahwa “Kondisi Kepepet adalah motivasi terbesar di dunia!”. Banyak perusahaan mengkampanyekan Visi besarnya kepada seluruh karyawannya. Apa jawab mereka? “Emang gua pikirin!”. Bukannya salah karyawan yang tidak peduli terhadap visi perusahaan, tapi karena visi itu tak terlihat oleh karyawan. Mereka lebih termotivasi oleh sesuatu yang berupa ancaman, baik situasi dimasa mendatang ataupun berupa punishment.

    ReplyDelete
  5. Dalam kondisi terpaksa atau terdesak seringkali potensi luar biasa seseorang akan nampak terlihat. Semua orang hebat disekitar kita selalu keluar kualitas utamanya karena terdesak atau karena kepepet oleh suatu keadaan.

    ReplyDelete